nusakini.com--Urusan sandang, papan dan pangan terus menjadi perhatian serius bagi pemerintah Joko Widodo untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya dilakukan agar bisa tercapai sesuai yang diinginkan. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan sejak jaman orde baru jargon Indonesia adalah satu yaitu Sandang, Papan dan Pangan. Namun, menurutnya setelah 72 tahun merdeka yang baru selesai urusannya adalah sandang. 

“Soal Sandang seluruh masyarakat sudah menikmatinya, mulai sandang murah, sandang mahal, sandang bekas masyarakat sudah merasakannya,” kata Tjahjo Kumolo di sebuah acara, kemarin. 

• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia
• Mendagri Dukung Langkah KPU, Bawaslu dan Bareskrim Usut Tuntas Pembuat dan Penyebar Berita Hoax

Yang belum selesai sampai saat ini menurut Tjahjo adalah soal Papan dan Pangan. Kata dia, masih banyak pegawai negeri, buruh, teman-teman pers dan masyarakat yang belum punya rumah murah layak huni dan terjangkau. 

“Urusan Pangan juga harus dioptimalkan dengan baik, karena inflasi sumbernya di samping beras dari cabai, bawang dan juga jagung. Ini kita terus tingkatkan untuk swasembada pangan,” ujarnya. 

Lebih lanjut Tjahjo mengatakan tantangan bangsa Indonesia saat ini sangat kompleks, ketimpangan sosial itu masih ada, mulai dari masalah angka kematian ibu hamil, masalah gizi anak masalah kesehatan dan masalah rumah yang baik tentu ini harus menjadi perhatian seluruh stakeholder yang ada. 

“Pemerintah terus melakukan perbaikan dengan upaya untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur sosialnya, Presiden Jokowi juga terus mengejar agar infrastruktur sosial dan ekonomi akhir tahun depan harus sudah selesai,” tegasnya. (p/ab)